Bandung, 11 Juli 2025 – Di balik akun media sosial yang mulai ramai diperbincangkan oleh netizen Indonesia, sosok MangJP mencuri perhatian karena gaya komunikasinya yang unik, apa adanya, dan menghibur. Namun siapa sangka, pria bernama asli Japar Sutisna ini justru memulai semuanya dari sebuah kios kecil di pinggir jalan Cicaheum, Bandung.
Dikenal karena celoteh khas Sunda dan gaya bicara nyentrik, MangJP tak pernah menyangka namanya akan dikenal hingga ke luar Jawa Barat.
“Awalnya cuma iseng, rekam-rekam sambil jualan pulsa,” ujar MangJP saat ditemui di kediamannya.
Video-videonya yang berisi monolog ringan, candaan receh, dan sesekali kritik sosial ternyata viral secara organik di TikTok dan Reels.
Berbeda dari kebanyakan kreator digital yang mengandalkan kontroversi, konten MangJP dikenal alami, tidak dibuat-buat, dan menyentuh realita harian.
“MangJP kayak ngingetin kita sama obrolan di warung kopi,” tulis salah satu komentar di videonya yang sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.
MangJP menyelipkan nilai sosial dalam kontennya, seperti:
Suksesnya MangJP juga didukung oleh warga sekitar yang turut membantu dalam produksi konten. Mereka merasa terwakili oleh gaya MangJP yang apa adanya.
“Kami cuma pengin bantu Mang, karena dia bikin orang ketawa tanpa nyakitin siapa-siapa,” — Gilang, editor kontennya.
Fenomena ini jadi bukti bahwa kreativitas bisa muncul dari mana saja. Tanpa studio mewah, MangJP berhasil membangun audiens lewat kejujuran dan konsistensi.
Artikel dan konten MangJP bahkan mulai masuk ke beranda Google Discover, menandakan ketertarikan audiens luas akan cerita-cerita otentik dan membumi.
“Anjeun teu kudu jadi lucu. Tapi kudu jujur jeung jadi diri sorangan. Biar rejeki datang sorangan.”
("Kamu nggak perlu jadi lucu. Tapi harus jujur dan jadi diri sendiri. Biar rejeki datang sendiri.")